Rabu, 29 Juni 2011

Aku hidup tapi saat ini tak merasakan hidup


Maaf.....(3x)
untuk yang terkasih dari yang terkasih "sephia"

hampa yang lagi aku rasakan saat jemariku berputar-putar di lepy kesayanganku.
Bingung.....mau berbuat apa tapi ku paksakan buat merangkai huruf, merangkai kata-kata pecundangku.
maaf saat aku pernah masuk kehidupan kamu "dalam arti tak jelas" dan keluar seenaknya,tanpa pernah pikirkan apa itu yang kamu sebut perasaan, mungkin kamu sebut aku pengecut. Memang bener salah satu lirik dari lagu Netral band "kalo cinta memang gila,tak kenal permisi". That it's TRUE.

maaf....
semoga maafku diterima olehmu "sephiaku".

"kasih" tak terungkapku

"sephia" ini aku, aku yang pernah
..... ..... .....
kau bangkitkan
kau beri senyuman termanis
merasakan apa itu dunia lain dari sisi hidupku
menggores hidupmu tanpa pernah menggapai apa itu inginmu
penuhi perasaanku tanpa pernah peduli apa itu perasaanmu


"sephia" ini aku, aku ucapkan
..... ..... .....
selamat tinggal, anggap aja aku tak pernah masuki hidupmu
mungkin kekasihmu tak akan pernah tahu tentang keberadaanku
terima kasih telah beri aku arti hidup
kata terakhir untukmu
maaf, telah buatmu menunggu
menunggu yang berakhir kelam.

Rabu, 08 Juni 2011

Untuknya disana

Hari ini aku mengagumi nya
Sama seperti hari kemarin ketika perasaan ini mulai tumbuh untuknya

Hari ini aku tetap menanyakan kabarnya
Seperti aku yang selalu kirimi pesan tanyakan kabarnya di singgah sana

Tak ada satupun yang akan ku ubah untuknya disana
Hanya sang waktu yang kejam membunuh ntuk menanti sebuah penantiannya

tapi kupastikan aku kan ada
walaupun saat ini aku semu dimatanya

Perlahan air mataku terjatuh juga

mencoba mengerti
dan akhirnya aku pun mengerti
mengajak perasaan ini bersatu dengan keadaan
akhirnya ku mengerti keadaan ini harus ku jalani, tak tahu entah sampai kapan
malaikat disana pun belum bisa memberi sinyal kapan ini bisa berakhir

Tuhan......
entah ini suatu cobaan ataupun sebuah kado mengejutkan untukku
tapi ku akui, ku makin mendekatkan diriku pada_Mu
makin lebih tahu tentang sosok keberadaan_Mu
biarkan ku mengerti, pahami kisah yang Engkau beri untuk ku
hanya satu pinta ku saat ini
"aku ingin keadaan seperti dulu lagi (khayal) tanpa merubah sikapku yang sekarang, Tuhan, tolong ubah saat aku terbangun, jangan bangunkan aku saat hal ini belum berubah untukku Tuhanku, aku rela tak terbangun lama hanya untuk itu".

Dia (sosok pemuda) penolong bagai malaikat tak bersayap putih

Minggu (05/06/11) sekitar jam 10 pagian aku berangkat ke kota P setelah hampir setengah jam menanti bus akhirnya datang juga. Kondisi lagi gak bener2 sehat, kenapa? makan pagi sekitar 6 suapan terbuang sia2 (muntah ), alhasil perut kembali kosong terus inisiatip mbuat air teh niatnya sich biar nambah2 tenaga, hohohoho...
Sial, kebagian bus yang penuh banget sampe2 harus berdiri, kondisi perut kosong akibatnya muka keringatan, pusing, terus pandangan kunang2 sama muka pucet banget. Eh, ada pemuda umur 27 an jadi malaikatku hari itu, yapi malaikat yang tak bersayap putih dan tak berlingkar putih di kepala, tiba2 pemuda tersebut ngomong begini, " mas, mau duduk pa?tapi ntar gantian lagi yah....?",hah.... bagai gayung bersambut aku pun menjawabnya "iya mas, pusing banget, makasih ya mas" aku duduk tuch, alhamdulillah rada enakan neph badan, jadi enteng. setelah hampir 30 menittan, tiba2 sosok pemuda tersebut ngomong gini, " mas, gantian bentar yah, pegel nepg kaki", dalem hati (waduh jan....jan...) aku njawab gini " okeh mas", baru hampir 15 menittan aku berdiri lagi, muka kembali pucet, keringet makin bercucuran, kaki gemeteran, ya ampun.....
eh, tiba2 sosok pemuda itu nepuk pundak aku dan ngomong gini "mas, nui duduk sini lagi", aku spontan ngomong gini " makasih banyak ya mas".
kayaknya aku dapet azab apa yah, gara2 sering cuek kalo ngeliat orang laen berdiri kayak embah2 yang dah tua, terus orang2 yang butuh duduk di bus githu.
aku terus ngedoain semoga sosok pemuda itu yang kayak malaikat tak bersayap putih itu dapet pahala dari Tuhan, panjang umur (amien.....)

Kalimat indah buatku tak bernyali...??

Pantaskah aku bercinta dengan sang rembulan...???
padahal aku bukan bintang yang setia menemaninya
aku juga bukan malam yang selalu bersamanya
tapi aku hanya sebuah goresan kata yang mungkin esok kan hilang terhapus oleh kejamnya sang waktu
aku hanya sebuah goresan kata yang tak pernah terangkai khusus
dan aku hanya sebuah hati yang menanti sang rembulan untuk mengisi dan selimuti hariku dengan senyuman.

Sang rembulan...

bisakah aku menikmati keindahan dirimu hanya untukku
sebatas aku tak mau berbagi akan indahnya sinar yang engkau pancarkan

ataukah ini hanya harapan yang tak bertuan
laksana aku membangun piramida air yang berakhir kesia-siaan semata..??